Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Tantrum Menurut Psikologi Pendidikan

TIPS CARA MENGATASI TANTRUM PADA ANAK TANTRUM Tips Parenting YouTube
TIPS CARA MENGATASI TANTRUM PADA ANAK TANTRUM Tips Parenting YouTube from www.youtube.com

Tantrum adalah salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua. Tantrum didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana anak menunjukkan tingkah laku yang tidak pantas seperti berteriak, menangis, menendang, meninju, dan menolak mengikuti perintah. Tantrum umumnya dialami oleh anak-anak usia 4-5 tahun, namun masalah ini bisa juga dialami oleh anak-anak berusia lebih tua. Tantrum yang berulang-ulang dapat mengganggu kesehatan mental anak dan menyebabkan kerugian dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, dan emosional.

Tantrum umumnya disebabkan oleh frustasi, kemarahan, atau emosi yang tinggi. Tantrum dapat dipicu oleh hal-hal seperti menolak untuk melakukan sesuatu, keengganan untuk berbagi mainan, dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Tantrum dapat juga dipicu oleh perubahan dalam rutinitas sehari-hari atau menghadapi situasi yang baru dan menakutkan. Tantrum juga dapat dipicu oleh tekanan yang dialami anak, seperti ketidakmampuan untuk mengatasi tugas-tugas sekolah atau tekanan dari lingkungan sekitar.

Untuk mengatasi tantrum anak, orang tua harus memahami bahwa tantrum merupakan respon normal anak terhadap frustasi atau emosi yang tinggi. Orang tua harus merespons tantrum dengan cara yang dapat membantu anak mengekspresikan emosinya dan mengendalikan diri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan orang tua untuk mengatasi tantrum anak:

1. Berikan Waktu untuk Mengendalikan Emosi

Tantrum sering disebabkan oleh emosi yang tinggi, jadi orang tua harus memberikan waktu kepada anak untuk mengendalikan emosinya. Orang tua harus menghargai perasaan anak dan memberikan dukungan kepadanya. Orang tua juga harus mengingatkan anak bahwa tantrum bukan cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi. Orang tua harus mengajari anak cara-cara lain untuk mengekspresikan emosinya, seperti berbicara tentang perasaannya, menulis, atau melukis.

2. Beri Pilihan

Tantrum sering disebabkan oleh ketidakmampuan anak untuk membuat pilihan. Orang tua harus memberikan beberapa opsi yang dapat diterima oleh anak. Orang tua juga harus mengingatkan anak bahwa pilihan yang diambil harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan memberikan pilihan, orang tua dapat membantu anak untuk belajar membuat pilihan, menghadapi konsekuensi dari pilihan tersebut, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

3. Berikan Pemahaman

Anak tidak selalu mengerti apa yang terjadi dan mengapa ia merasa marah atau frustrasi. Orang tua harus memberikan pemahaman tentang perasaan anak dan mengajarkan cara-cara yang tepat untuk mengekspresikan emosinya. Orang tua harus menjelaskan bahwa itu normal bagi anak untuk merasa marah atau frustrasi dan mengajarkan cara-cara yang baik untuk mengatasinya.

4. Beri Kebijakan

Orang tua harus memberikan kebijakan yang jelas dan konsisten terkait tantrum. Kebijakan ini harus diterapkan secara konsisten untuk menghindari kerancuan. Kebijakan yang jelas harus mencakup hal-hal seperti bagaimana anak harus bereaksi terhadap tantrum, siapa yang harus menanggapi tantrum, dan apa yang harus dilakukan setelah tantrum berakhir.

5. Ajarkan Anak Cara Menghadapi Kesulitan

Tantrum juga dapat dipicu oleh ketidakmampuan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari. Orang tua harus mengajarkan anak bagaimana menghadapi kesulitan dan belajar dari kesalahan. Orang tua harus mengingatkan anak bahwa tantrum tidak akan membantu dalam menyelesaikan masalah.

6. Berikan Dukungan

Orang tua harus memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak. Dukungan ini dapat membantu anak untuk mengatasi tantrum dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak tahu bahwa ia tetap dicintai meskipun ia telah melakukan tantrum.

Tantrum adalah masalah yang sering dihadapi oleh orang tua. Tantrum umumnya disebabkan oleh frustasi atau emosi yang tinggi. Orang tua harus memahami bahwa tantrum merupakan respon normal anak dan merespons tantrum dengan cara yang dapat membantu anak mengekspresikan emosinya dan mengendalikan diri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan orang tua untuk mengatasi tantrum anak: berikan waktu untuk mengendalikan emosi, beri pilihan, beri pemahaman, beri kebijakan, ajarkan anak cara menghadapi kesulitan, dan berikan dukungan.

0 Response to "Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Tantrum Menurut Psikologi Pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel